Mate 8, Jagoan Baru Huawei Resmi Melenggang


Setelah cukup lama menjadi buah bibir, Huawei akhirnya meluncurkan smartphone terbarunya, Mate 8. Perusahaan asal Negeri Tirai Bambu itu menyebut Mate 8 sebagai "Most advanced flagship smartphone" atau smartphone flagship paling canggih.

Sesuai dengan sejumlah bocoran sebelumnya, Mate 8 disokong prosesor octa-core Kirin 950, GPU Mali T880MP4, dan layar IPS FHD berukuran 6 inci.

Huawei menjelaskan, dalam smartphone tersebut terdapat co-prosesor i5 yang mendukung pengenalan suara, konsumsi MP3 berdaya rendah, navigasi fused location provider (FLP), dan mampu mengurangi konsumsi daya berbasis lokasi.

Sama seperti sejumlah smartphone flagship lainnya, Mate 8 juga dilengkapi sensor pemindai sidik jari. Dari sisi kamera, Mate 8 memiliki kamera belakang 16 megapiksel (MP) dan kamera depan 8MP.

Smartphone dengan baterai 4.000 mAh itu tersedia dalam beberapa varian RAM dan memori internal yaitu 3GB/32GB, 4GB/64GB, dan 4GB/128GB. Masing-masing dibanderol US$ 480, US$ 590, dan US$ 700.

Smartphone dengan sistem operasi (OS) Android 6.0 Marshmallow ini akan menyambangi pasar dengan berbagai pilihan warna yaitu Champagne Gold, Moonlight Silver, Space Gray, dan Mocha Brown.

Namun untuk saat ini Mate 8 hanya tersedia di Tiongkok. Peluncuran untuk pasar global akan diumumkan dalam ajang CES pada Januari 2016. Demikian seperti dikutip dari GSM Arena.

6 Cara Agar Tak Ketergantungan Ponsel


Tanpa disadari, manusia semakin tergantung pada ponsel. Buktinya, menurut laporan tahunan Internet Trend oleh Kleiner Perkins Caufield & Byer’s, orang-orang mengecek ponselnya rata-rata 150 kali per hari.

Ketergantungan terhadap ponsel terbukti memberi dampak buruk. Hasil studi University of Missouri mengungkapkan bahwa seseorang yang terpisah dari iPhone dapat berdampak pada psikilogi dan berakibat pada mental mereka.

Jika melihat hal itu, apakah Anda akan tetap tergantung pada ponsel? Atau bisakah Anda menahan diri agar smartphone tidak dapat mendistraksi pekerjaan Anda?

Untuk itu, saya akan mengulas 6 cara agar tidak ketergantungan pada ponsel, sebagaimana dilansir laman Enterprenuer.


1. Atur Jadwal Panggilan

Cobalah membuat jadwal kapan Anda mengambil dan menaruh ponsel, dan tak lupa informasikan kepada teman Anda. Anda bisa memasang catatan kecil pada email signature atau pesan suara 'business hours' atau 'jam kerja'. Tampaknya, cara ini dianggap ampuh agar Anda tetap produktif dan dapat menghindari distraksi.
2. Jadwalkan Waktu Respon Email
Di era informasi instan saat ini, orang sangat mudah untuk menggapai smartphone tiap saat hanya untuk mendengarkan pesan masuk, dan seketika Anda kehilangan fokus pada pekerjaan yang sedang dilakukan. Ketimbang itu, buatlah jadwal kapan Anda akan mengecek dan merespon pesan email. Idealnya, 1 jam di pagi hari dan 1 jam di sore hari. 


3. Pindai Pesan Suara dengan Asisten Virtual  
Dengan kehadiran teknologi modern saat ini, seperti Google Voice atau AccessDirect, pesan suara Anda dapat diterjemahkan menjadi pesan text dan dapat dikirimkan ke email Anda. Daripada mendenagarkan pesan panjang, cukup pindai saja suara Anda menjadi pesan text.

4. Gunakan Pesan Suara 

Daripada meminta bantuan pada seseorang untuk meninggalkan pesan, baiknya berikan instruksi pada caller untuk membuat pekerjaan Anda lebih mudah. Anda dapat mengatur pesan seperti "Hai, ini adalah [nama] dan aku sedang tidak di meja sekarang. Silakan tinggalkan nama, nomor telepon, zona waktu, dan waktu terbaik untuk kembali panggilan Anda."


5. Batasi Percakapan Anda

Jangan lupa etiket dasar ketika menerima panggilan, yakni perkenalkan diri, tetap ramah, namun tetap taruh perhatian pada bisnis yang sedang dibicarakan. Tapi, jangan biarkan percakapan Anda berlangsung lebih dari 15 menit. Jika perlu, Anda dapat mengatur timer. Ketika Anda hendak menutup panggilan, pastikan itu terjadi dengan cara yang sopan namun lugas.
6. Singkirkan Smartphone dari Meja Anda
Ketika Anda sadar bahwa Anda terdistraksi smartphone, taruh di ruangan atau pindahkan ke lokasi lain di mana Anda tak bisa mengeceknya setiap 5 menit sekali. Sebab, jika perangkat itu tepat ada di depan Anda, keinginan untuk melihatnya menjadi sangat besar untuk tahu siapa yang menghubungi Anda. Terlebih, jika smartphone Anda memiliki notifikasi suara dan lampu LED notifikasi, itu dapat mengganggu konsentrasi. 
 

Cara `Memperbesar` Layar iPhone Tanpa Harus Beli Perangkat Baru


Terkadang di saat tertentu, seperti presentasi, kita memerlukan perangkat dengan layar besar agar semua orang yang ada di sekitar kita dapat melihat apa yang kita presentasikan.

Namun sayangnya, smartphone yang kita miliki tidak bisa mengakomodasikan hal tersebut karena ukuran layar yang terbatas.
Ada langkah sederhana yang bisa dilakukan melalui iPhone kesayangan Anda. Tak perlu membeli perangkat baru untuk membuat layar iPhone Anda menjadi lebih `besar`.

Caranya cukup koneksikan iPhone ke MacBook dan yang Anda butuhkan hanya meng-update software dan kabel USB. Demikian seperti dikutip dari laman Huffington Post, Selasa (17/11/2015).
  • Pertama, tancapkan iPhone Anda ke Mac menggunakan kabel USB bawaan ponsel, seperti yang Anda akan lakukan untuk mengisi baterai atau mensinkronisasikan ponsel dengan komputer.
  • Lalu buka program QuickTime Player pada Mac.
  • Pada menu bar di bagian atas layar Mac, pilih File> New Movie Recording. Langkah ini akan membuka perekam video pada laptop.
  • Tepat di sebelah tombol Record berwarna merah, buka menu drop-down dan pilih iPhone Anda yang muncul dalam daftar.
Voila, dengan seketika tampilan yang ada di layar iPhone akan segera muncul di Mac, dan Anda dapat dengan mudah berbagi informasi dengan teman-teman, kolega atau atasan Anda.
Selamat mencoba...

[POLLING] Ukuran Layar Smartphone Mana yang Paling Pas Buat Kamu?


Jika dulu telepon selular (ponsel) hanya digunakan sebagai perangkat komunikasi telepon dan sms, kini fungsi tersebut telah bertumbuh kembang selangkah lebih maju, menjadi `kemasan` teknologi canggih yang dibalut di dalam sebuah perangkat bernama smartphone.
Ya, smartphone kini tak lagi menjadi barang asing bagi banyak orang. Berbekal sistem operasi dari vendor andalan seperti Apple, Windows, dan Android, smartphone menawarkan kecanggihan dan bagaimana mudahnya mengakses keperluan sehari-hari hanya dalam satu perangkat.
Namun, ada juga orang-orang yang memilih smartphone bukan berdasarkan dari kecanggihannya, tetapi dari berapa besar ukuran layar smartphone yang diinginkan.
Nah, menurutmu ukuran layar smartphone mana yang paling pas untuk digunakan? Yuk langsung saja ikuti polling-nya berikut ini!

Balas Pesan di iPhone Bisa Lewat Pebble Time

 Pebble mengumumkan kehadiran fitur baru pada produk smartwatch-nya, Pebble Time. Fitur terbaru ini memampukan pengguna iPhone untuk membalas pesan masuk melalui jam tangan mereka. 

Dilaporkan The Verge sebagaimana pengguna dapat membalas pesan dengan suara atau menyeleksi pesan teks yang sudah diketik sebelumnya. Fitur ini sebetulnya sudah ada untuk perangkat Android. 

Agar fitur ini bekerja, Pebble mengirimkan respon langsung ke penyedia layanan nirkabel melalui aplikasi pesan iPhone. Hal ini dikarenakan sistem operasi iOS sangat ketat terhadap perangkat aksesoris pihak ketiga dan tidak mengizinkan mereka untuk memiliki akses yang sama seperti Apple Watch.

Perlu diketahui, pesan yang telah terkirim dari jam tangan Pebble, tidak akan muncul pada aplikasi pesan iMessage di iPhone. Selain itu, balasan ke iMessage akan dikirimkan dalam format pesan teks, sehingga penerima akan melihat kolom hijau bukan biru.

Sayangnya, fitur ini tidak bekerja untuk pesan grup. Untuk saat ini, fitur tersebut hanya tersedia untuk pengguna layanan seluler AT&T. Namun, Pebble mengatakan pihaknya sedang berupaya untuk menghadirkan dukungan dari banyak operator. 

Tips Beli Audio Mobil Agar Tidak Tertipu


Banyak pemilik mobil merasa sound system mobilnya kurang maksimal. Mereka kemudian meng-upgrage perangkat itu. Sayang, tidak semua paham bagaimana cara yang tepat membeli atau memilih sound system yang baik.

Pengetahuan yang tidak memadai inilah yang kemudian dimanfaatkan oleh penjual 'nakal' untuk menggelembungkan harga. Menurut Rudi Purnomo, Marketing Communication bengkel audio Cello, hal seperti ini tidak jarang terjadi.

"Misalnya uang yang keluar Rp 10 juta. Padahal kalau benar, dengan biaya hanya Rp 4 juta, sudah bisa dapat sound system dengan kualitas yang sama," ujar pria yang juga pernah berprofesi sebagai wartawan media cetak ini.

Untuk itu, ujar Rudi, yang harus diketahui konsumen adalah tidak harus semua komponen diganti, melainkan yang paling utama hanyaspeaker dan head unit saja. "Itu wajib hukumnya," ujar Rudi di sela kontes modifikasi EMMA, Alam Sutera, 

Rudi menambahkan, jenis speaker yang dibeli sebaiknya berjenis high efficiency. Berbeda dengan speaker standar, speaker jenis ini membutuhkan tenaga relatif kecil, tetapi memiliki kemampuan besar.

Ia juga menyarankan konsumen agar mencoba lebih dulu kualitas audionya. Menurutnya, audio yang baik adalah tidak membuat telinga sakit. "Patokannya kalau di telinga tidak sakit, tetap nyaman didengar meskipun dengan suara besar," imbuh Rudi.

Menurutnya, audio yang baik juga dapat diketahui dari 'kelengkapan' suara. "Kalau yang buruk, jika kita dengar baik-baik, bass-nya itu kurang terdengar. Ini murni mengandalkan indra pendengaran,"tambahnya

Kawasaki ZX-10R Terbaru Hadir dengan Segudang Teknologi Anyar



 Setelah sempat merilis teaser yang menampilkan potongan sosok ZX-10R, Kawasaki akhirnya secara resmi membuka selubung dari superbike tersebut dan memperkenalkan pada publik. Meskipun secara sekilas mirip dengan model saat ini, Kawasaki memastikan jika ZX-10R telah mengalami ubahan teknis yang signifikan.
Dilansir Motorcyclenews, Sabtu (10/10/2015), perubahan hadir pada mesin, sasis, suspensi, fairing, peranti elektronik, hingga rem dan saluran pembuangan. Segala perubahan ini menurut penuturan pihak Kawasaki adalah memenuhi kebutuhan dari tim balap pabrikan yang berlaga di WSBK.
Kawasaki tampaknya tetap mempertahankan jantung mekanis pada ZX-10R dengan mesin empat silinder segaris berkubikasi 998 cc. Pabrikan mengklaim mesin ini sanggup menghasilkan tenaga puncak hingga 207 Tk pada 13 ribu rpm dan torsi 114 Nm pada 11.500 rpm.
Fokus utama pengembangan hadir pada sisi aerondinamika sepeda motor. Pada bagian ini, tim Kawasaki WSBK meminta kepada tim insinyur untuk merubah desain fairingsehingga memiliki perlindungan angin yang lebih baik bagi pengendara. Hal ini bertujuan membantu pembalap mudah berubah posisi saat pengereman karena tidak terjadi turbulensi serta tidak menimbulkan hentakan pada helm.
Kaca depan juga dirancang menyatu dengan fairing sehingga tidak bergetar saat sepeda motor digeber dalam kecepatan tinggi. Selain itu, fairing juga didesain agar mampu mengalirkan udara lebih baik ke radiator.
Pada saluran pembuangan, komponen ini diciptakan dengan header berikut peredam berbahan titanium. Selain itu, terdapat tiga catalyser untuk membantu sepeda motor lulus standar emisi Euro4 dan tres suara. Dikatakan, penggila balap hanya tinggal mengganti bagian dari knalpot untuk mendapatkan performa maksimal.
Sasis mengalami perubahan dengan menggeser headstock (pangkal setang) 7,5 mm lebih dekat ke arah pengendara. Tujuannya untuk menambah titik berat di atas roda depan untuk meningkatkan stabilitas dan manuver. Lebih lanjut, lengan ayun belakang didesain lebih panjang 15,88 mm lebih panjang agar meningkatkan stabilitas saat pengereman.
Adapun pada bagian suspensi baik pada roda depan dan belakang ikut di upgrade. Kawasaki bekerja sama dengan Showa dan tim yang berlaga di WSBK menciptakan teknologi Balance Free Front Fork dengan diameter garpu 43 mm. Hasilnya, kenyamanan berkendara meningkat serta stabilitas pengereman.
Komponen terakhir yang mendapat ubahan yakni peranti rem yang merubah kaliper depan dengan Brembo M50 yang dikawinkan cakram yang lebih lebar 20 mm dari diameter sebelumnya. Piringan cakram ini didesain dengan memiliki alur di bagian luar untuk mempercepat pendinginan rem.

Manfaatkan Ruang Terbatas, Acer Bikin REVOlusi Ruang


Terbatasnya kondisi hunian saat ini di kota-kota besar, mendorong Acer untuk meluncurkan program REVOlusi Ruang sebagai solusi untuk mendorong pemanfaatan ruang hunian terbatas.  

"Adalah keinginan semua orang untuk memiliki rumah idaman dengan furniture yang mendukung. Namun, permasalahan yang dihadapi saat ini adalah keterbatasan lahan hunian," ungkap M Thoriq Syarief Hasan, Public Relation Manager Acer Indonesia, Rabu (7/10/2015).

Oleh karena itu, Acer bekerja sama dengan desainer interior Indonesia, Revano Satria, yang juga didukung oleh Livaza.com untuk mengampanyekan REVOlusi Ruang, melalui produk terbarunya Acer Revo One. 

"Kehadiran perangkat terbaru kami, Acer Revo One, dapat mewujudkan keinginan banyak orang. Sebab pengguna dapat menikmati semua fitur dari beberapa perangkat sekaligus dalam satu perangkat saja," papar Dimas Setyo, Presales Manager Product Department Acer Indonesia.

Singkatnya, Revo One merupakan perangkat multifungsi. Perangkat ini dapat memainkan peran seperti mini PC, pemutar video, hingga storage, dalam satu perangkat. 

Lanjutnya, program yang diadakan mulai 5-31 Oktober ini memberikan kesempatan pada pelanggan untuk mendapatkan ruangan yang sesuai dengan keinginan mereka.

Bagi pelanggan yang tertarik dengan program ini, cukup follow akun Twitter resmi @AcerID, atau akun instagram @AcerID. Lalu pelanggan dapat memilih desain ruangan impian yang telah didesain Revano Satria untuk diaplikasikan di ruangan pelanggan di situs www.revolusiruang.com.
Setelah itu, pelanggan unggah ruangan pilihannya ke media sosial Twitter atau Instagram pribadi yang juga di-mention ke akun @AcerID dengan format tagar #RevolusiRuang dan #TemaRuangan serta alasan Acer harus memenuhi keinginan pengguna tersebut.

Anda Kini Bisa Mencoret-coret Foto di Facebook



 Facebook baru saja merilis fitur baru untuk mengedit foto. Fitur baru ini memungkinkan pengguna untuk mencoret-coret foto sebelum diunggah ke jejaring sosial. Demikian dilansir Venture Beat, Kamis (8/10/2015).

Fitur ini masih dalam tahap peluncuran. Jika Anda belum menemukannya, bersabarlah dulu. 

Untuk menggunakannnya, Anda buka aplikasi Facebook untuk iOS atau Android. Pilih foto yang ingin diunggah dan ketuk tombol 'Edit'. Dari situ, pilih lah 'Doodle' dari serangkaian alat untuk mengedit foto.

Lalu, tarik jari Anda ke atas dan bawah bar warna untuk memilih warna tinta dan mengubah ukuran pena. Setelah itu, tarik jari Anda ke layar untuk mencoret-coret (doodle).  



Pada Juni lalu, Facebook menambahkan beberapa editing tools pada aplikasi mobile-nya. Anda bisa menambah stiker, filter, dan pesan. Namun, sebelumnya Anda tidak bisa melakukan itu.

Sejak Snapchat menolak penawaran Facebook untuk dibeli senilai US$ 3 miliar pada 2013, perusahaan itu memutuskan untuk menciptakan sendiri fitur editnya.

Waspada! Nonton Film Gratis di iPhone Rentan Kena Malware


 Intaian malware tak hanya mengancam pengguna smartphoneAndroid, rupanya iPhone pun menjadi target serangan malware. Baru-baru ini, pengguna iPhone di Tiongkok menjadi sasaran serangan malware. Malware bernama YiSpecter tersebut hadir lewat beberapa aplikasi yang menawarkan tontonan film gratis sejak November 2014 lalu.

Menurut informasi yang dilansir laman Quartz, Rabu (7/10/2015), YiSpecter merupakanmalware aktif dan tak hanya mengumpulkan data penggunanya. Secara otomatis,malware ini bisa mengunduh aplikasi baru dan menghapus aplikasi lama.

Berbeda dengan malware XCodeGhost yang juga sempat membuat heboh pengguna iPhone sebelumnya. YiSpecter bahkan bisa merusak history browser Safari, dan mampu mengubah setting bawaan di perangkat iOS tersebut. Namun, cara kerja XCodeGhost dinilai pasif, yaitu dengan mengumpulkan bermacam data pengguna dan mengirimkannya ke server miliknya.

Menurut pandangan Palo Alto Networks, sebuah perusahaan keamanan jaringan yang berbasis di California, YiSpecter menyebar melalui pengunduhan aplikasi QVOD palsu. QVOD merupakan aplikasi video streaming yang dibuat oleh developer Kuaibo yang berasal dari Beijing, Tiongkok. QVOD bahkan mengedarkan film-film bajakan dan juga film porno.

Namun, per April 2015 lalu, pihak berwenang akhirnya `menyegel` aplikasi ini. Kuaibo pun akhirnya menghapus QVOD yang asli dari App Store dan Google Play Store.

Hal ini rupanya menjadi `kesempatan dalam kesempitan` bagi para hacker malware yang menciptakan YiSpecter. Disitulah mereka membuat aplikasi QVOD palsu, dan mempromosikannya di beberapa platform iklan di Tiongkok lewat berbagai forum dan situs media.

Promosi tersebut juga diiklankan melalui penyedia jasa internet, dan parahnya lagi muncul di App Store iOS yang sudah di-jailbreak, seperti Cydia. Namun, bagi pengguna iOS yang sudah meng-update sistem operasinya ke iOS 9, dijamin kebal karena iOS 9 sampai saat ini belum bisa di-jailbreak.
pasang iklan

Popular Posts